Keluarga baru di P3C4 2018. Alhamdulillah. |
Sebelum mendaftar beasiswa USAID
Prestasi untuk angkatan 4, saya mencari informasi “proses seleksi USAID
Prestasi”. Proses pencarian pun mulai dari alam gaib sampai dunia maya. Hari demi
hari, kemajuan pun tak kasat mata. Ternyata, keterbatasan informasi terkait
pengalaman penerima beasiswa di tahun-tahun sebelumnya pun cukup langka. Harapan
pun pupus setelah beberapa hari hanya mendapat sedikit informasi. Yah, hal
tersebut karena beasiswa USAID Prestasi dengan Program Master baru
memberangkatkan 3 angkatan; 2015, 2016, dan 2017, dan angkatan 4 yaitu peserta
yang akan diberangkatkan pada tahun 2018. P3C4 2018, nama gaulnya USAID Prestasi
untuk angkatan 4, singkatan dari Prestasi 3 Cohort 4. Seleksi P3C4 2018 dimulai
dari Juli sampai September 2017. Pengalaman saya, panitia dari USAID Prestasi mensosialisasikan
program beasiswa ini melalui media sosial pada Juli 2017. Batas akhir
pengumpulan berkas juga cukup singkat yaitu 31 Juli 2017. Kemudian pengumuman
tes wawancara pada bulan September 2017. Oktober 2017, pengumuman penerima
beasiswa pun menyusul. Pengumuman tes wawancara dan penerima beasiswa
diberitahukan secara pribadi melalui email masing-masing. Yuk, simak proses
seleksi berdasarkan pengalaman saya.
Proses seleksi USAID terbagi
menjadi dua yaitu seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Seleksi administrasi yaitu seleksi
berkas para calon penerima yang meliputi kelengkapan, konten, keaslian, dan
dokumen pendukung lainnya. Pada pengisian berkas, application form yang
disediakan oleh panitia, para calon mendeskripsikan pengalaman kerja beserta
perannya, mendeskripsikan keterlibatan diri dengan aktivitas sosial beserta
perannya, dan membuat essay mengenai kepemimpinan, tantangan study abroad, rencana studi di Amerika, surat
rekomendasi, serta isu dan tantangan di bidang masing-masing. Selain itu, untuk
menambah poin plus, para calon penerima juga bisa menambahkan dokumen pendukung
lainnya seperti publikasi jurnal dan/atau penghargaan. Pengalaman saya juga
melampirkan bukti publikasi jurnal internasional dan nasional serta menambahkan
bukti penghargaan sebagai Mapres, kejuaraan LKTI tingkat Nasional, dan keterlibatan
dalam perlombaan level internasional di Malaysia. Semua yang diisi pada form
wajib disertakan lampiran fotokopi dokumen. Selain itu, hal yang harus
diperhatikan adalah “BU”-- BE YOURSELF --
dalam mengemas deskripsi pengalaman riil, konten pun diusahakan yang sederhana,
jelas dan menjawab pertanyaan, serta jangan lupa sharing dengan alumni USAID Prestasi atau temannya agar mendapat
umpan balik.
![]() |
One step closer....... |
Surat rekomendasi, bagi saya, adalah hal yang krusial dalam mendukung aplikasi para calon penerima beasiswa.
Bidikan yang tepat sesuai dengan ranahnya masing-masing juga cukup mujarab
sebagai obat pendukung aplikasi. Pengalaman saya yaitu surat rekomendasi
mewakili instansi tempat kerja, organisasi sosial di masyarakat, dan instansi
Perguruan Tinggi sebelumnya. Pada instansi tempat kerja, saya mengajukan
permohonan surat rekomendasi kepada Ketua Yayasan sebagai pimpinan tertinggi di
tempat kerja. Pada instansi organisasi sosial di masyarakat, saya juga membidik
ketua organisasi untuk mengisi surat rekomendasi. Dan pada instansi Perguruan
Tinggi, Ketua Jurusan Program Studi (Prodi) merupakan hal wajib terkait
pengalaman studi karena untuk mendeskripsikan kegiatan kita pada saat mengenyam
pendidikan di Perguruan Tinggi dan dukungan kemampuan kita dalam memperoleh
kesempatan pendidikan selanjutnya.
![]() |
Congrats.... |
Setelah seleksi administrasi, para
peserta yang lanjut ke seleksi wawancara
akan dihubungi melalui email masing-masing. Jangan lupa bersyukur, Alhamdulillah, dan langsung kabari
orang tua dan saudara terdekat biar dapat duit jajan tambahan. Weh, tujuannya minta doa restu lah. Pada pengumuman
tersebut, tercantum deskripsi jadwal wawancara dan informasi penting
terkait wawancara. Info wajib: baca petunjuknya dan hubungi kontak yang tertera
jika ada hal yang kurang jelas, dan jangan lupa konfirmasi. Teknis dari seleksi
wawancara sendiri terbagi menjadi beberapa hari. Pengalaman saya, peserta
wawancara calon penerima beasiswa P3C4 2018 yaitu 60-an peserta. Pembagian hari
wawancara berdasarkan field masing-masing; kesehatan, hukum, ekonomi,
pendidikan, dan lingkungan. Setiap wawancara akan dihadapkan oleh 3 pewawancara
dan 1 observer. Pewawancara mempunyai tugas masing-masing sesuai dengan
kompetensinya. Pengalaman saya di field pendidikan, ada 3 pewawancara; satu
orang yang fokus pada future plan dan karakteristik pribadi, satu orang fokus
pada leadership experience, dan satu orang fokus pada field pendidikan. Sedangkan observer hanya memperhatikan sikap dan tutur bahasa. Persiapan
yang dibutuhkan adalah penguasaan materi, kepercayaan diri, be yourself, kejujuran, dan doa. Pewawancara
sangat ramah, mereka menyambut calon pewawancara terlebih dahulu. Pas saya
masuk ruangan dengan rasa gado-gado, mereka langsung menyapa dan
menjabat-tangan saya. Meskipun bermodalkan kemampuan bahasa inggris pas-pasan,
saya berusaha menggunakan bahasa inggris selama proses wawancara. Bahkan saya
sempat bingung dan sempat dibantu oleh mereka. They will know who you are, just
let them know who you are frankly. Berpikir positif dan menyampaikan informasi
secara jujur adalah salah satu kunci keberhasilan. Wawancara berlangsung sekitar 30 menit
dan serahkan hasilnya pada Allah SWT. Usaha terakhir adalah doa. Setelah itu,………
semoga bermanfaat.