Suasana KKG di SLB Suharjo Putra |
Kegiatan Kinerja Guru (KKG)
merupakan kegiatan rutin bulanan yang didukung dari Dinas Dikpora DIY.
Tujuannya yaitu untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menunjang kinerjanya.
Selain itu, KKG juga memberikan kesempatan guru-guru yang outstanding karena mendapat juara di perlombaan tertentu atau
mempunyai kemampuan yang mumpuni. Pelaksanaan KKG tersebut yaitu tiga bulan
sekali dan tempatnya berpindah-pindah di SLB, serta pelaksanaannya dipasrahkan
oleh tiap-tiap kabupaten.
Pada kesempatan ini, KKG
Kabupaten Gunungkidul diadakan di SLB Suharjo Putro yang beralamat di Desa
Sepat, Ngoro-oro, Patuk, Gunungkidul. Letaknya yang strategis dengan wisata
alam Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran menambah kesan tersendiri bagi
para peserta KKG, tidak sedikit pula peserta KKG yang enggan menolak ajakan
untuk mampir di tempat wisata alam tersebut. Terlepas dari hal tersebut, KKG
berlangung pada Kamis, 28 September 2017 dan dimulai sekitar pukul 09.30 waktu
setempat. Peserta yang menghadiri adalah guru-guru SLB se-Kabupaten Gunungkidul
yang berjumlah sekitar 138 peserta. Tema yang diangkat dalam acara KKG tersebut
yaitu Penyusunan Laporan Karya Ilmiah.
Acara KKG yang berlangsung di
dalam gedung serbaguna SLB Suharjo Putra tersebut berlangsung sesuai jadwalnya.
Jadwal yang tertera pada petunjuk teknis yaitu sambutan Kepala SLB Suharjo
Putra, Kepala KKG Se-Kabupaten Gunungkidul, dan penyampaian materi oleh Pak
Sardiyana, S.Pd., M.A. selaku pengawas SLB Dinas Dikpora DIY. Materi yang
disampaikan yaitu Penyusunan Laporan Karya Ilmiah pada Alat Peraga/Pelajaran. Pada
materi tersebut, beliau menyampaikan bahwa guru perlu mengembangkan media
pembelarajan yang bisa memudahkan siswa didiknya dalam menyerap materi yang disampaikan.
Guru juga dapat menginovasikan karya yang sudah ada dengan memanfaatkan
teknologi, menciptakan teknologi tepat guna, dan/atau memodifikasinya sesuai
dengan kebutuhan siswa.
“Sebagai contoh di Kabupaten
Gunungkidul, banyak masyarakat yang mengolah lahan pertanian singkong namun
belum maksimal dalam hasil olahannya, guru bisa menciptakan alat pembuat
keripik singkong yang bisa digunakan bagi siswanya. Selain itu, alat tersebut
bisa menunjang keterampilan siswa sebagai bekal hidupnya untuk berwirausaha.
Namun, apabila guru tidak mampu membuat alat peraga tersebut, guru dapat
bekerjasama atau berkolaborasi dengan ahlinya.” tambah Sardiyana S.Pd., M.A.
Penyusunan laporan ilmiah
biasanya mengikuti sistematika atau panduan yang disediakan oleh panitia
perlombaan. Setiap panitia perlombaan mempunyai sistematika yang disesuaikan
dengan temanya. Secara umum, sistematika yang dapat diajukan yaitu sebagai
berikut:
- Halaman Judul
- Halaman Pengesahan
- Halaman Pernyataan
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Daftar Lampiran
- BAB I Pendahuluan yang memuat latarbelakang, tujuan, dan manfaat
- BAB II Kajian Pustaka yang mendukung media pembelajaran atau alat peraga secara teoritis
- BAB III Metode Pengembangan yang mencakup rancangan media, prosedur pembuatan media, penggunaan media, dan analisis SWOT
- BAB IV Pembahasan yang meliputi hasil uji coba lapangan dan kaitannya dengan teori yang ada
- BAB V Kesimpulan dan Saran
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Demikian laporan singkat dari pelaksanaan KKG di SLB Suharjo
Putra, semoga bermanfaat bagi para pembaca dan salam literasi..