Pak Raja (kemeja biru), Bupati GK (kerudung merah muda), Pak Theo, dan Bu Nelie. |
SLB Puspa Melati merupakan sekolah
luar biasa yang menerima peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK) yang memiliki
jenis ketunaan tunanetra (A), tunarungu (B), tunagrahita (C), tunadaksa (D),
dan autis (F). Pada tahun 2017, tercatat sebanyak 51 siswa terdaftar di SLB
tersebut. Untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM), SLB ditunjang oleh
berbagai fasilitas fisik berupa bangunan belajar, asrama, ruang kelas baru
(RKB), dan gedung serbaguna yang baru diresmikan pada Kamis, 9 Maret 2017.
Gedung serbaguna merupakan bantuan
bangunan fisik dari Yayasan Kawan Sejalan (YKS) yang bekerjasama dengan Jan
Vink Stichting (JVS) Netherlands. Sebelumnya, YKS dan JVS telah membantu SLB
Puspa Melati dalam membangun bangunan belajar dan asrama. Bangunan belajar
diresmikan pada Oktober 2014, asrama diresmikan pada Oktober 2015, dan gedung
serbaguna diresmikan pada Maret 2017. Gedung serbaguna mulai dibangun pada 20
September 2016 (http://www.adisuseno.com/2016/09/peletakan-batu-pertama-pembangunan.html) dan selesai pada akhir Februari 2017.
Pak Theo sedang menyalami anak-anak. |
Peresmian gedung serbaguna
berlangsung pada Kamis, 9 Maret 2017. Acara tersebut berlangsung di SLB Puspa
Melati yang beralamat di Dusun Pudak RT 01 RW 19, Kecamatan Tepus, Kabupaten
Gunungkidul. Peresmian tersebut dihadiri oleh Mr. Theo dan Mrs. Nelie Van Der
Heijden dari JVS, Raja Syaharudin dan Ir. H. Raja Piter Rasyidin dari YKS,
Bupati Gunungkidul, Dinas Pendidikan DIY, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Dinas
Sosial Gunungkidul, perwakilan dari instansi tertentu yang bekerjasama dengan
SLB Puspa Melati, dan masyarakat sekitar. Bupati Gunungkidul menyampaikan
banyak terima kasih kepada JVS karena telah memberikan bantuan yang sangat
menunjang kegiatan di sekolah, hal tersebut merupakan salah satu keterbatasan
pemerintah dalam menganggarkan bangunan fisik secara merata di seluruh daerah,
selain itu bangunan serbaguna diharapkan dapat bermanfaat bagi sekolah dan
masyarakat sekitar serta dapat saling bekerjasama agar pemeliharaan dan perawatan
gedung tersebut dapat bermanfaat dengan baik.
Acara berlangsung sangat meriah.
Beberapa tamu undangan memberikan sambutan agar peresmian gedung serbaguna
dapat berjalan lancar dan dapat bermanfaat bagi sekolah dan masyarakat sekitar.
Penampilan Tari Rampak yang tampilkan oleh siswa SLB Puspa Melati yang memiliki
ketunaan tunarungu dan tunagrahita pun sangat berkesan. Setelah itu, Bupati
meresmikan gedung serbaguna dengan membuka pintu bersama Mr. Theo. Bersamaan
pembukaan pintu, drum band dari TK ABA Widoro mengiringi para tamu undangan
yang masuk dan melihat gedung serbaguna. Stand dari SLB dan TK pun sudah
menghiasi sudut gedung serbaguna. Stand tersebut merupakan pameran hasil karya
siswa SLB dan TK, seperti lukisan, keramik, kerajinan tangan, dan produk olahan
makanan. Beberapa tamu undangan juga membeli hasil karya siswa sebagai bentuk
apresiasi karya siswa dan untuk memacu anak-anaknya agar mempunyai motivasi
yang lebih. Setelah itu, para tamu undangan menikmati hidangan makan siang sambil
menyaksilan penampilan dari SLB dan TK. Penampilan tersebut diisi oleh SLB dan
TK yang tergabung dalam instansi yang mendapatkan bantuan fisik dari YKS dan
JVS. Instansi tersebut antara lain SLB Puspa Melati (Tepus) yang menampilkan
Tari Rampak dan Seni Reog, SLB Sekar Handayani (Panggang) yang menampilkan seni
musik, SLB Suharjo Putra (Patuk) yang menampilkan Tari Candi Ayu dan Seni Musik,
SLB Krida Mulia 2 (Paliyan) yang menampilkan Tari Dinding Marinding dan Seni
Suara, dan TK ABA Widoro (Gambiran) yang menampilkan drum band. Kegiatan
peresmian ditutup dengan doa agar kebermanfaatan dan penggunaan gedung dapat
berlangsung dengan baik dan dapat digunakan oleh seluruh elemen masyarakat
sekitar.
Foto bersama antara YKS, JVS, dan Bupati GK. |
0 comments:
Post a Comment