Per Ardua Ad Astra

Monday, October 24, 2016

Hari Serebral Palsi Sedunia


Dalam memperingati World Cerebral Palsy Day yang diperingati pada minggu ke-tiga bulan September setiap tahun, WKCP sebagai salah satu komunitas yang peduli dengan serebral palsi di daerah Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Hari Serebral Palsi Sedunia. Kegiatan tersebut didukung oleh manajemen Jogja City Mall, Komunitas-komunitas Disabilitas Yogyakarta, dan Relawan dari UNY, ISI, UII, UIN, UGM. Rangkaian kegiatan Hari Serebral Palsi dikemas dalam dua kegiatan yang berbeda, yaitu pembagian stiker dan leaflet dan puncak peringatan Hari Serebral Palsi Sedunia.

Kegiatan pertama, pembagian stiker dan leaflet berlangsung pada tanggal 16 Oktober 2016. Kegiatan tersebut dilakukan di sepanjang jalan Malioboro. Pengurus dan Relawan WKCP membagikan stiker dan leaflet kepada orang-orang yang dilewatinya dengan cara berjalan kaki menyusuri jalan Malioboro. Dari kegiatan tersebut diharapkan masyarakat umum dapat lebih mengetahui pengertian mengenai Anak Berkebutuhan Khusus, terutama Serebral Palsi. Selain itu, ada publikasi mengenai puncak acara puncak peringatan Hari Serebral Palsi Sedunia, sehingga masyarakat dapat mengisi waktu luangnya untuk mengikuti acara puncak tersebut.

Mini talkshow bersama dr. Anung
Kegiatan kedua yaitu acara puncak peringatan Hari Serebral Palsi Sedunia yang berlangsung pada tanggal 23 Oktober 2016. Bertempat di Upper Ground Jogja City Mall yang beralamat di Jl. Magelang Km 6 No.18 Sinduadi Sleman, acara tersebut menarik banyak perhatian dari pengunjung mall dan tamu undangan yang berjumlah 150 orang dari berbagai instansi seperti instansi kesehatan, instansi pendidikan, dan komunitas difabel di Yogyakarta. Adapun acara puncaknya yaitu sambutan-sambutan, mini talkshow, dan launching WKCP youth. Sambutan ditujukan kepada ketua panitia (Istiqomah), ketua WKCP (Anis Sri Lestari, S.Pd.), perwakilan Direktur Jogja City Mall, perwakilan Kepala Dinas Sosial DIY, dan perwakilan Bupati Sleman. Acara dilanjutkan dengan mini talkshow bersama dr. Anung Budi Satriadi Sp.OT, dokter spesialis bedah ortopedi pediatrik. Dalam acara tersebut, dr. Anung menjelaskan bahwa keterbatasan gerakan-gerakan anggota tubuh penyandang cerebral palsy dikarenakan ada otot-otot yang kaku. Ini bisa dibantu dioptimalkan melalui bedah ortopedi. “Melalui bedah ortopedi, jaringan-jaringan otot atau tulang dapat diluruskan sehingga mendekati sempurna dan dapat mengoptimalkan gerakan anggota tubuh penyandang serebral palsi”, imbuhnya. Hal tersebut diamini oleh moderator mini talkshow, Dr. Bambang Trisnowiyanto S.Pd, SKM, M.Or yang juga berprofesi sebagai Dosen Fisioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta, bahwa penyandang serebral palsi juga memiliki potensi yang mampu di kembangkan seperti anak normal.

Launching WKCP Youth bersama Ketua WKCP
(Kiri-kanan) Rohmad, Safrina, Isti, Andika, dan Ibu Anis
Setelah mini talkshow, acara pada hari kedua dilanjutkan dengan launching WKCP Youth yang digawangi oleh Safrina Rovasita, Rohmad, Isti, dan Andika. Dalam launching-nya, mereka menjelaskan bahwa WKCP Youth merupakan wadah bagi penyandang disabilitas untuk mandiri. Dengan adanya WKCP Youth, penyandang serebral palsi yang sudah menginjak remaja dapat bergabung dan berbagi pengalamannya. Selain itu, dengan adanya kegiatan tersebut, secara tidak langsung penyandang serebral palsi juga dapat bersosialisasi dan meningkatkan rasa percaya diri sehingga kemampuan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat dapat terlatih dengan baik.

Antusias para tamu undangan dan pengunjung mall dalam
mini talkshow bersama dr. Anung

Dengan rampungnya serangkaian acara yang ditujukan untuk memperingati hari serebral palsi sedunia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat umum, hal tersebut juga dapat berimplikasi pada layanan penyandang cerebral palsi dari segi pendidikan, kesehatan, dan fasilitas yang aksesibel bagi penyandang serebral palsi di tempat umum.

2 comments:

  1. Replies
    1. Iya kakak, saya menggunakan pengucapan bahasa Indonesia je, kalo english sudah pasti saya garis miring. hahaha

      Delete