![]() |
Mahasiswa PLB sedang mengikuti kuliah umum dari Perancis. |
Pelatihan dari Perancis
merupakan program kerjasama antara jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) FIP UNY dengan
Hati (Handicap Indonesie). Pelatihan tersebut belangsung sejak tahun 2008 dan
dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Pada tahun 2016, pelatihan dari Perancis
tersebut mengusung tema Augmentative and
Alternative Communication (AAC). AAC yaitu alat bantu komunikasi yang
didesain sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus sehingga anak
tersebut dapat termudahkan dalam mengungkapkan ekspresinya. Jadwal kegiatannya
dimulai dari tanggal 01 Agustus sampai 12 Agustus 2016 dan bertempat di Ruang
Sidang I FIP UNY dan Laboratorium PLB. Di Ruang Sidang I FIP, peserta mendapatkan
materi AAC dan materi terkait lainnya seperti psikomotor dan orthophoni,
sedangkan di Laboratorium PLB, peserta melakukan praktek dengan pendampingan
pelatih dari Perancis. Pelatih dari Perancis terdiri dari tiga orang,
masing-masing dari mereka berprofesi sebagai terapis psikomotor dan othophoni
di negaranya.
Peserta dalam pelatihan
terdiri dari mahasiswa PLB dari berbagai angkatan. Jumlah pesertanya sekitar 43
mahasiswa. Dalam pelatihan ini, mahasiswa PLB mendapatkan berbagai ilmu dan
pengalaman yang tentunya tidak bisa didapatkan di bangku kuliah. Selama
pelatihan, mahasiswa PLB juga mempraktekan setiap materi yang diperoleh,
seperti pada materi psikomotor, mahasiswa PLB mempraktekan gerakan-gerakan
tertentu untuk merasakan otot-otot yang ada di dalam dirinya. Hal tersebut
menjadi tantangan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan alat bantu komunikasi
sesuai peserta didik berkebutuhan khusus.
“Ini kali pertama saya
mengikuti pelatihan dari Perancis. Dalam pelatihan ini, saya mendapatkan banyak
pengalaman yang bisa saya terapkan pada peserta didik saya nantinya. Hal
tersebut juga menegaskan bahwa komunikasi bagi peserta didik yang berkebutuhan
khusus tidak hanya melalui verbal saja, tetapi juga perlu mengembangkan
perangkat komunikasi yang bisa membantunya dalam berkomunikasi secara efisien
dan efektif, sehingga apa yang dimaksud oleh peserta didik juga dapat dimaksud
oleh yang lainnya”, ujar Sayidatul Maslahah, mahasiswa PLB angkatan 2014.
0 comments:
Post a Comment