Per Ardua Ad Astra

Monday, August 15, 2016

Pelatihan dari Perancis

Mahasiswa PLB sedang mengikuti kuliah umum dari Perancis.
Pelatihan dari Perancis merupakan program kerjasama antara jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) FIP UNY dengan Hati (Handicap Indonesie). Pelatihan tersebut belangsung sejak tahun 2008 dan dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Pada tahun 2016, pelatihan dari Perancis tersebut mengusung tema Augmentative and Alternative Communication (AAC). AAC yaitu alat bantu komunikasi yang didesain sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus sehingga anak tersebut dapat termudahkan dalam mengungkapkan ekspresinya. Jadwal kegiatannya dimulai dari tanggal 01 Agustus sampai 12 Agustus 2016 dan bertempat di Ruang Sidang I FIP UNY dan Laboratorium PLB. Di Ruang Sidang I FIP, peserta mendapatkan materi AAC dan materi terkait lainnya seperti psikomotor dan orthophoni, sedangkan di Laboratorium PLB, peserta melakukan praktek dengan pendampingan pelatih dari Perancis. Pelatih dari Perancis terdiri dari tiga orang, masing-masing dari mereka berprofesi sebagai terapis psikomotor dan othophoni di negaranya.
Peserta dalam pelatihan terdiri dari mahasiswa PLB dari berbagai angkatan. Jumlah pesertanya sekitar 43 mahasiswa. Dalam pelatihan ini, mahasiswa PLB mendapatkan berbagai ilmu dan pengalaman yang tentunya tidak bisa didapatkan di bangku kuliah. Selama pelatihan, mahasiswa PLB juga mempraktekan setiap materi yang diperoleh, seperti pada materi psikomotor, mahasiswa PLB mempraktekan gerakan-gerakan tertentu untuk merasakan otot-otot yang ada di dalam dirinya. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan alat bantu komunikasi sesuai peserta didik berkebutuhan khusus. 
“Ini kali pertama saya mengikuti pelatihan dari Perancis. Dalam pelatihan ini, saya mendapatkan banyak pengalaman yang bisa saya terapkan pada peserta didik saya nantinya. Hal tersebut juga menegaskan bahwa komunikasi bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus tidak hanya melalui verbal saja, tetapi juga perlu mengembangkan perangkat komunikasi yang bisa membantunya dalam berkomunikasi secara efisien dan efektif, sehingga apa yang dimaksud oleh peserta didik juga dapat dimaksud oleh yang lainnya”, ujar Sayidatul Maslahah, mahasiswa PLB angkatan 2014.




0 comments:

Post a Comment