Minggu, 14 Februari
2016, WKCP mengadakan diskusi bulanan bagi peserta WKCP yang bertempat di Lobby DPRD Yogyakarta dari pukul 08.00
sampai 12.30 WIB, adapun tema yang diusung pada diskusi yang dihadiri lebih
dari 55 peserta ini yaitu pelatihan hidroterapi. Pelatihan disampaikan oleh Pak
Bambang dan Tim AHE (Aquatic Health Education), adapun materi yang disampaikan
adalah mengenai pentingnya hidroterapi bagi anak cerebral palsy yang sering
mengalami gangguan gerak dan otot, dalam pelatihan ini anak akan belajar
bergerak di air yang akan memudahkan gerakan yang sulit dilakukan di darat. Sebelum
pelatihan, Pak Bambang dan Tim AHE juga perlu melakukan asesmen, yaitu
mengumpulkan informasi yang relevan dan sebanyak mungkin guna menentukan dan
merancang program yang sesuai dengan kebutuhan anak cerebral palsy. Dalam
proses asesmen, pak Bambang dan Tim AHE mengamati dan memberikan instruksi
menegnai gerak dasar, gerak manipulative, sampai batas-batas gerakan yang sudah
mampu dan belum mampu dilakukan oleh anak cerebral palsy. Adapun hasil asesmen
terbagi menjadi 3 kebutuhan yaitu NDT (gerakan di darat), Contrast Bath
(Penyesuain temperature suhu tubuh dengan air panas dan dingin), serta
hidroterapi (terapi dengan menggunakan air). Hidroterapi tidak harus dilakukan
di kolam renang, namun merupakan segala upaya terapi dengan menggunakan media
air. Pada pelaksanaan hidroterapi juga sebaiknya orangtua mendampingi anak agar
orangtua bisa belajar bagaimana cara melakukan hidroterapi sesuai kebutuhan
anaknya dan harapannya adalah orang tua dapat melakukannya secara mandiri di
kemudian hari. Oleh karena itu, pentingnya diskusi ini dalam menumbuhkan
kesadaran orang tua dalam memberikan program-program yang sesuai dengan
kebutuhan anak akan sangat mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak secara
maksimal, salah satunya adalah dengan pelatihan hidroterapi dengan memberikan
stimulus atau rangsangan positif dengan media air.
0 comments:
Post a Comment