Per Ardua Ad Astra

Sunday, January 10, 2016

Mahasiswa PLB Ikuti Case Conference di Kebumen

Case Conference di Rumah Ibu Purwandari.
Laboratorium Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNY mengadakan Case Conference bagi mahasiswa PLB yang tergabung menjadi Relawan Lab PLB tahun 2016. Case Conference tersebut ditujukan bagi relawan baru agar memperoleh ilmu dan gambaran umum mengenai studi kasus yang sudah pernah dilakukan oleh relawan seniornya. Case Conference yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 9 dan 10 Januari 2016 tersebut, diikuti oleh 17 relawan Lab PLB. Selain itu, Case Conference juga dihadiri oleh Purwandari, M.Si. selaku Ketua Lab PLB UNY, Dr. Sari Rudiyati, M.Pd. selaku Ketua Pusat Layanan Lab PLB UNY, dan dosen PLB UNY yang berjumlah empat orang. Kegiatan selama dua hari tersebut mencakup konferensi kasus studi lapangan dan rekreasi ke objek wisata. Pada hari pertama, bertempat di rumah milik Purwandari, M.Si. yang beralamat di jalan Wadaslintang Km 1,5 Prembun, Kebumen, konferensi kasus dibuka dengan sambutan oleh Ketua Lab PLB dan Ketua Pusat Layanan Lab PLB UNY, kemudian diteruskan kasus studi lapangan yang disampaikan oleh relawan PLB tahun 2015, kasus yang dibahas adalah layanan bagi anak berkebutuhan khusus yang sudah dilakukan oleh relawan, kemudian dosen dan relawan lainnya memberikan tanggapan terhadap kasus tersebut.
“Untuk merencanakan program bagi anak berkebutuhan khusus hendaknya berdasar pada hasil asesmen yang melibatkan para ahli, seperti dosen PLB, dokter, psikolog, terapis, dan ahli lain yang mempunyai kompetensi di bidang anak berkebutuhan khusus. Selain itu, program juga dikonsultasikan ke orang tua dan sekolah anak berkebutuhan khusus sehingga ada kesinambungan pelaksanaan program meski berada di tempat yang berbeda.” Tanggapan mengenai layanan anak berkebutuhan khusus yang disampaikan oleh Endang Supartini, M.Pd.
Relawan sedang menuju ke pintu masuk Gua Jatijajar.
Pada hari kedua, kegiatannya adalah rekreasi ke objek wisata Gua Jatijajar, Gombong, Kebumen. Gua Jatijajar merupakan situs geologi yang terbentuk dari proses alamiah yang memiliki panjang 250 meter. Di dalam Gua Jatijajar terdapat stalagmite dan stalagtit yang terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur.

“Tidak hanya ilmu dari penanganan anak berkebutuhan khusus yang kita dapatkan, tetapi juga ilmu mengenai sejarah objek wisata Gua Jatijajar yang bisa kita jadikan bahan referensi cerita objek wisata ke anak berkebutuhan khusus.” Ujar Andre, salah satu relawan Lab PLB UNY tahun 2016.
Tempat belanja di pintu keluar Gua Jatijajar.
Setelah lelah melakukan jalan-jalan menyusuri Gua Jatijajar, relawan dan dosen juga dapat menjumpai tempat souvenir dan oleh-oleh asal Kebumen, yang bisa dijadikan tempat alternatif untuk membelikan makanan atau benda ciri khas Kebumen bagi saudaranya.

0 comments:

Post a Comment