Mr. David dan Mrs. Cathy sedang berinteraksi dengan peserta. |
Lokakarya yang
berlangsung pada tanggal 13-19 Januari 2015, merupakan sebuah proyek yang
didanai oleh The Sydney South East Asia
Centre (SSEAC) di University of
Sydney, lokakarya tersebut digagas oleh tim dari University of Sydney yaitu Dr. David Evans, Dr. Michelle
Villeneuve, Michelle Bonati, PhD., dan Dr. Cathy Little, serta Elga Andriana,
M.Ed. sebagai asisten penelitinya. Lokakarya yang dilaksanakan di Ruang
Abdullah Sigit, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, melibatkan
para pemegang kebijakan dari sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan juga
melibatkan guru, orang tua, pendidik, serta penyedia layanan pendidikan khusus
yang berjumlah sekitar 75 peserta. Adapun tujuan diadakan lokakarya ini yaitu
untuk meninjau dan merumuskan visi bersama bagi perwujudan pendidikan inklusif
bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah regular. Selain itu, workshop juga
dihadiri oleh jajaran rektorat yakni Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. M.A. selaku
Rektor UNY dan Prof. Suwarsih Madya, PhD Selaku Wakil Rektor IV UNY.
Adapun materi yang
disampaikan mengenai isu pendidikan inklusi di Yogyakarta oleh Dr. Kadarmanto
Baskara Aji (Kepala Dinas DIY), layanan kesehatan dan terapi bagi anak
berkebutuhan khusus (ABK) oleh Dr. Fita Yulia, M.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta), refleksi tentang praktik kolaborasi untuk ABK oleh Indria
Gamayanti, M.Psi (Centre for Bioethics
and Medical Humanities, UGM), Kebijakan dan Prakteknya oleh Didik Wardaya,
M.Pd. (Kepala Bag. Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan,
DIY), serta Sukinah, M.Pd (Dosen PLB FIP UNY) dan Sri Marpinjun. Materi juga
disampaikan oleh tim dari University of
Sydney yang terdiri dari Dr. David Evans, Dr. Michelle Villeneuve, Michelle
Bonati, PhD., dan Cathy Little dari University of Sydney serta Elga Andriana,
M.Ed.
0 comments:
Post a Comment