Per Ardua Ad Astra

  • This is Slide 1 Title

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Saturday, April 25, 2015

TIM UNY RAIH MEDALI PERUNGGU DALAM KOMPETISI DI MALAYSIA

Rifaldy dan Nana yang mewakili tim di Malaysia.
Mahasiswa FMIPA UNY, Rifaldy Fajar (Matematika 2014), Nana I. Kurniastuti (Matematika 2014), dan Mahasiswa FIP Adi Suseno (PLB 2012) berhasil meraih medali perunggu dalam The 6th International Engineering Invention and Innovation Exhibition (i-ENVEX) 2015,  yang diselenggarakan pada 17—20 April 2015 di Perlis, Malaysia. Acara lomba tahunan yang diadakan oleh  ENVEX Young Reseacher Club (EYReC),bekerjasama dengan University Malaysia Perlis (UniMAP) dan Malaysia High Education Ministry, pada tahun ini mengusung tema besar “Engineering for Society”. 
Acara ini diikuti oleh lebih dari 500 inventor dari beberapa negara, di antaranya Malaysia, Singapura,Indonesia, Korea, Egypt, Thailand, Vietnam, UEA, Taiwan, Pilipina, Kamboja, Iraq, Jerman, Oman, United Kingdom, dan Canada. Menurut Rifaldy,  peserta terbagi atas beberapa bidang yaitu Classed A: Agriculture & Enviromental and Renewable Energy, Classed B: Automotive, Transportation & Industrial Design, Classed C: Biotechnology, Health & Chemicals, Classed D: Building, Construction & Materials, Classed E: I.C.T, Multimedia & Telecommunications, Electricity & Electronic, Classed F: Manufacturing Process & Machines and Equipment, dan Classed G: Social Science.
Tim UNY masuk dalam kelas G yaitu Social Science dikarenakan invensi merupakan media pembelajaran yang berbasis kartu. Kelas ini menurutnya merupakan tantangan yang sangat berat karena rivalnya adalah alat-alat atau invensi canggih yang berbasis untuk masyarakat bahkan beberapa di antaranya ada yang telah memiliki hak paten. Lebih lanjut  Rifaldy menjelaskan, ia dan rekannya Nana serta Adi membawa invensi dengan judul “Drug Dangers Quartets (KABAYAN): Educational Game and Interactive Card on Teens in an Effort to Realize a Healthy Adolscent Without Drugs”.
Invensi ini berisi tentang kartu pembelajaran narkotika yang mereka terapkan untuk siswa SMP-SMA di Kota Yogyakarta kurang lebih 5 bulan terakhir. Lomba ini  berkonsep pameran, setiap  invensi mendapat  meja dengan 89 juri dengan sistem presentasi-tanya jawab dalam bahasa inggris.  Produk Rifaldy dan tim tidak semudah membuat quartet cards begitu saja melainkan hampir 40 kali revisi media, content, kesensitifan, ranah hingga pada kualitas. Perangkat yang harus disediakan dalam ajang ini adalah poster, brosur dan produk invensi.  Juri  dari berbagai negara, berputar mengunjungi tiap meja dan melakukan tanya jawab dengan inventor. Deskripsi karya, keunggulan produk,  implementasi dan perihal paten menjadi pertanyaan wajib juri.
Sebelumnya, Rifaldy dan tim harus melalui ketatnya seleksi nasional di Jakarta oleh pihak Indonesia Invention and Innovation Promotion Association dan INNOTEK yang bekerjasama dengan pihak UniMAP. Dalam hal ini, Rifaldy menjalani seleksi untuk Innovator Days di Thailand dan i-ENVEX di Malaysia. Pihak tersebut menerima ratusan karya yang diseleksi menjadi 20 tim penilaian ekstra dan pada akhirnya terpilihlah 11 tim yang berhasil menembus pada ajang i-ENVEX 2015 di Malaysia termasuk tim Rifaldy yang belum berhasil menembus Innovator Days melainkan i-ENVEX 2015.

Sumber:

Tuesday, April 21, 2015

BAHAN AJAR BROSUR BAGI GURU-GURU ANAK TUNAGRAHITA RINGAN


Pada tahun 2013—2014, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diganti dengan kurikulum baru, yang rencananya mulai diterapkan tahun ajaran baru 2013/2014. Dalam perubahan kurikulum tersebut, khusus untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) mengalami banyak perubahan standar isi kurikulum. Penataan kurikulum pendidikan yang akan diterapkan Juni 2013 ini adalah salah satu target yang harus diselesaikan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 di sektor pendidikan. Perubahan kurikulum dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang terus berubah dan agar peserta didik mampu bersaing di masa depan.
Alasan lain dilakukannya perubahan kurikulum adalah kurikulum sebelumnya dianggap memberatkan peserta didik dan para guru. Selain itu, banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, begitu juga dengan guru yang harus mempersiapkan berbagai bahan ajar yang sesuai dengan temanya terkhusus dalam lingkungan sekolah yang berbasis siswa atau anak berkebutuhan khusus.
Berdasar pada hal tersebut, tim pengusul PKM yang terdiri dari Adi Suseno (PLB 2012), Yeni Irma Normawati (PLB 2012), Asep Irpan Nugraha (Teknologi Pendidikan 2013), Rifaldy Fajar (Matematika 2014) dan Nana Indri (Matematika 2014) yang tergabung dalam Kelompok PKM Pengabdian Masyarakat dana hibah DIKTI mengadakan program yang berjudul “Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pengembangan Bahan Ajar Brosur bagi Guru-guru Anak Tunagrahita Ringan di SLB Puspa Melati, Tepus, Gunungkidul”. SLB Puspa Melati merupakan salah satu SLB yang masih menerapkan Kurikulum 2013 di Gunungkidul.
“SLB Puspa Melati, Tepus, Gunungkidul adalah satu-satunya SLB yang terletak di Kecamatan Tepus. SLB tersebut merupakan sekolah yang baru berdiri resmi selama kurang lebih dua tahun dengan tenaga pendidik yang didominasi oleh tenaga pendidik dengan pendidikan terakhir SMA dan Sarjana Non-PLB. Selain itu, siswanya didominasi oleh siswa yang termasuk klasifikasi tunangrahita, dimana kemampuan siswa masih bisa dikembangkan secara maksimal. Oleh karena itu, adanya program PKM M diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak sekolah dan siswa,” ujar Adi Suseno.
Dengan pendidikan terakhir tersebut, maka pengetahuan para tenaga pendidik masih terbatas, sedangkan terkait dengan pemahaman kurikulum dan pengembangan bahan ajar yang disesuaikan dengan karakteristik anak perlu dikembangkan dengan lebih baik. Sejauh ini, tim yang berada dalam bimbingan Sukinah, M.Pd. telah melakukan sosialisasi program dan pembuatan bahan ajar dengan pembicara Sukinah, M.Pd. mengenai pengembangan bahan ajar dan Maungguh, S.Pd. mengenai implementasi bahan ajar di SLB Negeri 1 Gunungkidul, serta Adi dan Yeni tentang Siswa Tunagrahita pada Minggu, 19 April 2015 di SLB Puspa Melati Tepus, Gunungkidul.
Peserta dari sosialisasi program ini adalah Guru SLB, Karyawan, dan Pihak Yayasan Puspa Melati. Kegiatan tersebut terdiri dari tangkaian sambutan, materi dan pembuatan bahan ajar dari brosur, serta pendampingan pelaksanaan bahan ajar tersebut.


Sumber:
http://www.uny.ac.id/berita/bahan-ajar-brosur-bagi-guru-guru-anak-tunagrahita-ringan.html